Levi’s® I Shape My World Campaign In Supporting The Women’s International Day – “No Label Gender”

So happy aku diberi kesempatan untuk menghadiri event dari Levi’s®, brand fashion international yang telah berdiri sejak tahun 1853. Event ini diselenggarakan tanggal 8 Maret 2020, bertepatan dengan International Women’s Day di The Good’s Dept, SCBD, Jakarta. Levi’s® kembali mengadakan campaign “I Shape My World” yang juga diselenggarakan secara serentak di seluruh dunia lho pada bulan Maret 2020! Keren banget deh aku bisa menghadiri event sepenting ini =) Campaign bertujuan untuk merayakan dan mengangkat pencapaian (achievement) setiap perempuan. Tahun ini, Levi’s® mengangkat tema “Kesuksesan Perempuan Tanpa Label Gender”.

Event diawali oleh sharing singkat dari Country Manager PT Levi Strauss Indonesia, Mr. Sameer Koul. Campaign I Shape My World telah berlangsung selama 6 tahun terakhir dan akan terus dijalankan karena “Levi’s® merupakan brand international yang menjunjung tinggi nilai authenticy, self-expression, dan using your voice yang menjadi prinsip dari setiap hal yang dikerjakan oleh brand ini,” ujar Mr. Koul.

TALKSHOW

Di event ini, Levi’s® mengundang 3 wanita Indonesia inspiratif dan berprestasi untuk menceritakan kisah perjuangan mereka mengenai kesetaraan gender. Diharapkan melalui campaign ini, masyarakat dapat mengubah mindset mereka mengenai label gender. Tiga wanita insipiratif Indonesia ini telah dengan gigih dan percaya diri membuktuikan kepada dunia bahwa achievement dan prestasi yang telah mereka raih tidak didasari oleh perbedaan gender.

1. Dr. Debryna Dewi, seorang dokter yang menjadi bagian dari tim INASAR dan mengabdikan dirinya untuk menyelamatkan korban bencana alam. Umumnya, dokter lapangan mayoritas adalah laki-laki karena tantangan alam dan fisik. Namun, dr. Debry telah membuktikan dirinya bahwa semua tantangan tersebut tidak bisa menghentikan dirinya untuk menjadi seorang dokter lapangan. “Simply because it feels right. Aku merasa berguna sebagai manusia,” katanya.
2. Zahra Muzdalifah, seorang perempuan yang menjadi anggota timnas sepakbola putri Indonesia. Tidaklah mudah menjadi pemain sepakbola di mana profesi tersebut umumnya dilakukan oleh laki-laki. Namun, kecintaan Zahra terhadap sepakbola sudah dimulai sejak dini. Zahra telah memiliki segudang prestasi, seperti memenangkan berbagai kompetisi dan menjadi satu-satunya perempuan dalam tim yang mewakili Indonesia ke Norway Cup. Prestasi yang ia raih diperoleh dari skill dan kerja keras, walaupun banyak orang mencemoohnya karena ia seorang pemain sepakbola perempuan.
3. Windy Ariestanty, seorang penulis dan pendiri PantjaMerah, yaitu sebuah festival literasi dan pasar buku yang telah berdiri di berbagai daerah pelosok di Indonesia. Windy memiliki misi untuk dapat meratakan penyebaran literasi sampai ke seluruh Indonesia. Baginya, perempuan sukses adalah mereka yang berani keluar dari zona nyaman dan menginspirasi orang lain. Tidaklah mudah untuk mendirikan PantjaMerah di mana banyak warga daerah yang awalnya menolak dan tidak menerima kehadiran PantjaMerah. Namun, dengan keberanian, empati, dan kegigihannya, kini PantjaMerah telah tersebar di 18 daerah di Indonesia.

Melalui talkshow tersebut, dapat dilihat bahwa kesuksesan seseorang bukan dinilai dari gender, tetapi oleh hardworking, persistence, and effort. Levi’s® juga mengadakan diskusi seru bersama para narasumber.

FASHION SHOW & T-SHIRT CUSTOMIZATION

Selanjutnya, fashion show koleksi “Women Fashion Fit” diluncurkan dengan siluet menarik yang mengkombinasikan streetwear ’90 an dengan gaya ‘80an yang feminine. Koleksi tersebut cocok bagi para perempuan yang cheerful, energetic, tetapi tetap terlihat casual dan feminin.

Setelah fashion show, acara dilanjutkan dengan makan siang dan performance dari band lokal. Ada juga aktivitas customization T’shirt keren yang dipandu oleh Ayu Dilamar. Acara ditutup dengan foto bersama.

I SHAPE MY OWN WORLD

Setelah menghadiri event ini, saya sebagai seorang content creator telah mengekspresikan kreativitas saya dalam blog dan Instagram dengan harapan bahwa banyak orang akan melihat kecintaan saya terhadap fashion, beauty, dan food. Tidaklah mudah bekerja kantoran sambil menjadi content creator. Ada kalanya deadline pekerjaan kantor dan content berbarengan. Banyak orang menentang kalau pekerjaan seperti ini sebaikanya dijadikan hobi saja. Banyak juga yang mencemooh kalau content creator tidak bisa menghasilkan uang yang banyak. Namun, setelah 2 tahun, saya telah membuktikan diri saya mampu untuk meraih mimpi saya menjadi seorang content creator. This is how I Shape My World, what about you?

Informasi lengkap mengenai campaign I Shape My World 2020 da koleksi Levi’s® dapat dilihat di website http://www.levi.co.id dan media social sebagai berikut :

Facebook page : @levis.indonesia
Instagram : @levis_indonesia
Twitter : @levis_indonesia